Jumat, 29 Agustus 2014

ONE LOVE MR. KIM part 1 (fanfiction Hyunzy+Myungzy)

author : Nayko Ayasame
main cast : Bae Soo Ji, Kim Soo Hyun, Kim MYung Soo
other cast : IU, Woo Young, Nam Gyuri
genre : romance, sad, love story

just for fun, do not bash, DON'T COPAS, happy reading

One love mr. Kim
          Aula Universitas “M” nampak penuh sesak dengan orang-orang yang duduk rapi di kursinya. Sebagian dari mereka mengenakan baju wisuda menampakkan diri sebagai seorang mahasiswa yang telah lulus dan siap untuk diwisuda. Universitas “M” adalah salah satu Universitas besar di Inggris dengan ribuan mahasiswa dari seluruh penjuru dunia. Hari ini adalah hari wisuda untuk mahasiswa pasca sarjana di Universitas “M”
“Bae Suzy dari fakultas seni lukis” terdengar suara dosen pemanggil dari speaker di seluruh ruangan. Dosen ini bertugas untuk memanggil nama mahasiswa yang akan di wisuda untuk ke atas panggung dan menerima penyematan kelulusan mereka.
            Seorang yeoja berkulit putih dengan rambut coklat bergelombang berjalan perlahan ke arah panggung dengan pakaian serba hitam khas wisudawan. Dia memoles sedikit wajahnya dengan make up sederhana dan lipstik merah muda di bibirnya, menampakkan kecantikan naturalnya. Beberapa pria dengan berbagai latar belakang bangsa sedikit tercuri perhatiannya ketika Suzy melewati mereka dengan senyum ramah yang dipasangnya. Suzy naik ke atas panggung dan telah diresmikan sebagai lulusan pasca sarjana Universitas “M” dari fakultas seni lukis.
            Acara wisuda berlangsung selama kurang lebih 3 jam dengan jumlah wisudawan mencapai 1500 orang. Setelah acara wisuda selesai, para wisudawan berkumpul dengan teman-temannya untuk mengucapkan salam perpisahan.
“Suzy.... we will not meet again right? I will miss you so much” kata seorang wanita dengan rambut pirang panjangnya, Claire namanya. Dia adalah teman Suzy yang memiliki kebangsaan Inggris. Suzy dan Claire saling berteman semenjak mereka studi bersama S1 di Universitas “M”. Claire memiliki mata biru cerah dengan wajah tirus dan senyum yang menawan.
“yeah... I think it will be hard to meet again after all of this” kata Suzy menanggapi.
“when will you return to Korea?” tanya Claire menatap Suzy dengan mata bulatnya.
“this afternoon, my mam keep asking me about that, so tiring” kata Suzy malas.
            Suzy telah berada di Inggris selama 5 tahun, ketika dia menjadi seorang mahasiswa S1 di Universitas Seoul, dia mendapatkan beasiswa ke Inggris untuk melanjutkan studinya. Sejak remaja,  Suzy sangat menggemari seorang pelukis asal Inggris yaitu J. M. W. Turner. Turner adalah seorang pelukis terkenal dari Inggris yang hidup pada tahun 1775-1851, Suzy sangat menyenangi lukisan Turner yang selalu memiliki latar belakang landscape yang romantis, itulah kenapa Turner dikenal sebagai pelukis yang romantis. Sejak melihat lukisan Turner di salah satu musium seni ketika berumur 14 tahun, Suzy benar-benar berkeinginan untuk bisa melanjutkan studinya di Inggris. Menjadi pelukis seperti Turner. Itulah kenapa Suzy sangat antusias untuk mendapatkan beasiswa study di Universitas “M” di Inggris dan berusaha dengan keras untuk bisa mewujudkan impian studinya di Inggris.
“we have to take our picture for the last time...” kata Claire pada Suzy. Suzy mengangguk sambil tersenyum dan menyetujui ajakan Claire untuk berfoto bersama.
            Suzy dan Claire mengambil foto mereka berdua masing-masing menggunakan ponsel mereka secara bergantian. Mereka melakukannya agar sama-sama memiliki kenangan potret kebersamaan mereka untuk yang terakhir kalinya.
“I will miss you Suzy.... its our last time...” kata Claire sedih.
“don’t say like that Claire, it’s not impossible for us to meet again in another chance” kata Suzy menghibur, meskipun dia tidak begitu yakin kapan pastinya dia bisa bertemu kembali dengan sahabatnya Claire yang telah menemaninya selama lima tahun di Inggris.
“drt...drt...drt...” Suzy merasakan getaran ponselnya di saku celananya. Dia merogoh ponselnya dan menemukan nama ibunya terpampang di layar ponselnya.
“my mam..” kata Suzy mengangkat ponselnya di hadapan Claire, bermaksud meminta izin untuk mengangkat panggilan ibunya. Claire hanya tersenyum paham dan mengizinkan Suzy untuk menjawab panggilannya.
“yeoboseyo.... omma...” kata Suzy ketika menerima panggilan telfon ibunya.
“sayaang... selamat untuk wisudanya, mian appa dan omma tidak bisa hadir kesana, kami sangat sibuk di Korea. Kau tau kan bagaimana appamu sangat menggilai pekerjaannya?” kata omma Suzy merasa bersalah karena tidak bisa hadir di acara penting anaknya yang jauh dari jangkauannya.
“gwenchana... arraseo....”ucap Suzy.
“kau sudah membeli tiket untuk pulang kan? Sudah menyiapkan kepulanganmu nanti? jangan sampai ada yang tertinggal ne...” kata omma Suzy kembali memunculkan sikap cerewetnya sebagai seorang omma. Yah... seorang omma pasti selalu cerewet tentang anaknya kan? Itu adalah wujud dari kepedulian mereka.
“ne....” kata Suzy tidak bersemangat. Entah mengapa yeoja ini tidak begitu semangat untuk kembali ke negaranya sendiri.
“kau mulai lagi.... kenapa kau selalu terdengar tidak senang ketika kami menyuruhmu kembali ke Korea? Kau bahkan tidak pernah sekalipun dalam liburanmu selama lima tahun ini berencana untuk pulang” kata ibu Suzy terdengar meninggikan suaranya lewat panggilan telfonnya.
“omma... omma tau kan? Aku ingin meniti karirku sebagai pelukis...” kata Suzy penuh penekanan.
“arra... arra... kau kan juga bisa melakukannya di Korea, lagipula kau sudah dalam usia menikah sekarang, aku ingin mencarikanmu suami yang baik...” kata omma Suzy.
“yak! Omma! Aku bahkan masih 24 tahun.....” kata Suzy menanggapi.
“memangnya kenapa kalau masih 24 tahun? Itu adalah umur yang cukup untuk menikah. Aku lebih suka kau menikah dengan namja dari negara kita, kenapa kau selalu sulit ketika omma memintamu untuk menikah, apakah kau sudah punya namjachinggu disana?” tanya omma Suzy penasaran.
“a-anniyo... oebsoeyo... namjachinggu bagaimana?” kata Suzy gugup. Dia hanya merasa malu ketika ommanya menanyakan tentang hal ini padanya. Bukan hal yang sulit bagi Suzy jika dia ingin memiliki seorang kekasih selama di Inggris. Ada beberapa lelaki yang mengajaknya berkencan, tapi Suzy menolaknya. Dia hanya tidak bisa melupakan cinta pertamanya dan memang tidak memiliki ketertarikan menjalani hubungan spesial dengan siapapun.
“jadi kau tidak punya? Kenapa? Omma rasa anak omma sangat cantik, tidak mungkin kan tidak ada laki-laki yang mengajakmu kencan?” tanya omma Suzy antusias.
“ada beberapa, hanya saja.....” jawab Suzy mengambang.
“hanya saja apa? Apa ada orang lain yang anak omma sukai?” tanya omma Suzy sekali lagi. Suzy terdiam mendengar pertanyaan ommanya, pikirannya tidak fokus dan ingatannya kembali pada kejadian 5 tahun yang lalu ketika dia masih berada di Seoul.
“Suzy ah, lukisanmu sangat indah....” kata seorang namja yang tiba-tiba duduk di samping Suzy.
            Suzy sedang berada di taman belakang Universitasnya, taman ini sedikit kurang terjangkau dari kampus sehingga jarang sekali ada mahasiswa yang datang mengunjunginya. Namun inilah yang membuat Suzy betah berlama-lam di tempat yang sepi ini sambil menikmati kesejukan taman dan keindahan pepohonan rindang di sekelilingnya.
“oeddeo? Apakah terlihat mirip?” kata Suzy mengarahkan lukisannya pada namja yang duduk di sampingnya. Suzy mencoba melukis latar belakang kampusnya dengan taman yang indah tempat dia berada. Namja itu mengambil lukisan Suzy dan mengangkatnya sejajar dengan bahunya menggunakan tangan kanannya. Dia memperhatikan lukisan Suzy dengan versi aslinya, keduanya nampak indah dan tidak jauh berbeda.
“ini sangat indah, keduanya sama, kau benar-benar pandai melukis” kata namja itu memuji Suzy. Wajah Suzy bersemu merah mendengar pujian itu. Tanpa sadar dia mengembangkan senyumnya dengan begitu indah.
“kau terlalu memujiku oppa, kau kan juga pintar menggambar, mengingat jurusanmu adalah arsitek....” kata Suzy pada namja itu.
“geurae... tapi aku bukan pelukis” kata namja itu sambil menyentuh rambut kemudian lehernya dengan tangan kanannya.
“aku sedang mencari ide, tentang rumah yang ingin aku desain, tapi aku belum ada bayangan sama sekali... jika itu kau, rumah seperti apa yang kau inginkan?” tanya namja itu penasaran.
“naega? Emm.... aku suka rumah yang membuatku merasa seperti berada di dunia terbuka, ketika aku melihat sekeliling aku bisa melihat pohon-pohon, mungkin harus ada lukisan latar belakang hutan di dinding rumahku, dan ketika aku melihat ke atas aku bisa melihat langit. aku suka langit siang dan langit malam, langit itu harus bisa berubah-ubah ketika siang dan malam, aku juga suka kolam renang, aku rasa akan menyenangkan jika memiliki kolam renang di dalam rumah dengan background hutan dan langit yang cerah. Ah! Aku juga ingin memiliki taman yang besar di samping rumahku dengan ayunan besar yang indah. Lebih baik jika terjauh dari kebisingan kota Seoul” kata Suzy menjelaskan rumah idamannya. Namja di samping Suzy hanya melongo mendengar penjelasan Suzy dengan segala keinginannya.
“waah... keinginanmu benar-benar... besar...” kata namja itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Suzy tertawa mendengar tanggapan dari namja itu.
“wae? Bukankah itu akan menyenangkan oppa? Hidup dirumah seperti itu, akan sangat menyenangkan...” kata Suzy antusias.
“geurae... geurae... tapi rumah seperti itu? Kau membutuhkan banyak jasa,seorang arsitek yang sekaligus mau menjadi pelukis, ckckck...” kata namja itu sambil membayangkan wujud dari keinginan Suzy. Wajah namja itu terlihat sangat menarik untuk diperhatikan ketika memasang wajah serius. Suzy memandang wajah namja itu dengan senyuman penuh arti yang tersembunyi.
“entahlah omma... entahlah...” kata Suzy kembali dari ingatannya.
“cchhh... bagaimana anak omma tidak memahami perasaannya sendiri? Sampai tidak tau apakah dia menyukai seseorang atau tidak” kata omma Suzy tidak mengerti. Suzy memang tipe yeoja yang tidak peka yang tidak segera memahami isi hatinya.
“baiklah... kau harus segera kembali ke Korea, kami akan menunggumu, saranghae.....” kata omma Suzy hendak mengakhiri panggilannya.
“nado saranghae... annyeong omma...” kata Suzy mengakhiri panggilan telfonnya.

ffhyunzy/naykoayasameatmyworld.blogger.com


3 komentar:

  1. namja yg tabrakan sama Suzy pasti myungpa,kelihatan dari ciri2nya, next chinggu :)

    BalasHapus
  2. Sebelum baca part1 baca yg part akhir dulu dan ternyata sama hyunzy akhirnya baru deh baca part1 maklum aku kan hyunzy shipper....

    BalasHapus
  3. Baiq Yulia Astriani4 November 2014 pukul 20.53

    ne?? HyunZy??? omomo, nan eotteoke jigeum??? sdh terlanjur membaca part 1 (niatx biar penasaran terus lanjutanx--tapi kalau akhirx HyunZy--bagaimana dgn Myung????--KSH na ddo joa, geundae--hiks... jinjja..) miyanhe thor, nan ga lanjut lagi dech... jeongmal miyanheyo... geurigo gomawo...

    next mungkin dibuat pairing yg jelas satu couple saja main pairing-nya... jd salah paham nich...

    BalasHapus