main cast : Bae Soo Ji, Kim Soo Hyun, Kim MYung Soo
other cast : IU, Woo Young, Nam Gyuri
genre : romance, sad, love story
just for fun, do not bash, DON'T COPAS, happy reading
One love mr. Kim
Aula Universitas “M” nampak penuh sesak dengan
orang-orang yang duduk rapi di kursinya. Sebagian dari mereka mengenakan baju
wisuda menampakkan diri sebagai seorang mahasiswa yang telah lulus dan siap
untuk diwisuda. Universitas “M” adalah salah satu Universitas besar di Inggris
dengan ribuan mahasiswa dari seluruh penjuru dunia. Hari ini adalah hari wisuda
untuk mahasiswa pasca sarjana di Universitas “M”
“Bae
Suzy dari fakultas seni lukis” terdengar suara dosen pemanggil dari speaker di
seluruh ruangan. Dosen ini bertugas untuk memanggil nama mahasiswa yang akan di
wisuda untuk ke atas panggung dan menerima penyematan kelulusan mereka.
Seorang yeoja berkulit putih dengan
rambut coklat bergelombang berjalan perlahan ke arah panggung dengan pakaian
serba hitam khas wisudawan. Dia memoles sedikit wajahnya dengan make up
sederhana dan lipstik merah muda di bibirnya, menampakkan kecantikan
naturalnya. Beberapa pria dengan berbagai latar belakang bangsa sedikit tercuri
perhatiannya ketika Suzy melewati mereka dengan senyum ramah yang dipasangnya.
Suzy naik ke atas panggung dan telah diresmikan sebagai lulusan pasca sarjana
Universitas “M” dari fakultas seni lukis.
Acara wisuda berlangsung selama
kurang lebih 3 jam dengan jumlah wisudawan mencapai 1500 orang. Setelah acara
wisuda selesai, para wisudawan berkumpul dengan teman-temannya untuk
mengucapkan salam perpisahan.
“Suzy....
we will not meet again right? I will miss you so much” kata seorang wanita
dengan rambut pirang panjangnya, Claire namanya. Dia adalah teman Suzy yang
memiliki kebangsaan Inggris. Suzy dan Claire saling berteman semenjak mereka
studi bersama S1 di Universitas “M”. Claire memiliki mata biru cerah dengan
wajah tirus dan senyum yang menawan.
“yeah...
I think it will be hard to meet again after all of this” kata Suzy menanggapi.
“when
will you return to Korea?” tanya Claire menatap Suzy dengan mata bulatnya.
“this
afternoon, my mam keep asking me about that, so tiring” kata Suzy malas.
Suzy telah berada di Inggris selama
5 tahun, ketika dia menjadi seorang mahasiswa S1 di Universitas Seoul, dia
mendapatkan beasiswa ke Inggris untuk melanjutkan studinya. Sejak remaja, Suzy sangat menggemari seorang pelukis asal
Inggris yaitu J. M. W.
Turner. Turner adalah seorang pelukis terkenal dari
Inggris yang hidup pada tahun 1775-1851, Suzy sangat menyenangi lukisan Turner
yang selalu memiliki latar belakang landscape yang romantis, itulah kenapa
Turner dikenal sebagai pelukis yang romantis. Sejak melihat lukisan Turner di
salah satu musium seni ketika berumur 14 tahun, Suzy benar-benar berkeinginan
untuk bisa melanjutkan studinya di Inggris. Menjadi pelukis seperti Turner.
Itulah kenapa Suzy sangat antusias untuk mendapatkan beasiswa study di
Universitas “M” di Inggris dan berusaha dengan keras untuk bisa mewujudkan
impian studinya di Inggris.
“we have to take our
picture for the last time...” kata Claire pada Suzy. Suzy mengangguk sambil
tersenyum dan menyetujui ajakan Claire untuk berfoto bersama.
Suzy dan Claire mengambil foto mereka berdua
masing-masing menggunakan ponsel mereka secara bergantian. Mereka melakukannya
agar sama-sama memiliki kenangan potret kebersamaan mereka untuk yang terakhir
kalinya.
“I will miss you
Suzy.... its our last time...” kata Claire sedih.
“don’t say like that
Claire, it’s not impossible for us to meet again in another chance” kata Suzy
menghibur, meskipun dia tidak begitu yakin kapan pastinya dia bisa bertemu
kembali dengan sahabatnya Claire yang telah menemaninya selama lima tahun di
Inggris.
“drt...drt...drt...”
Suzy merasakan getaran ponselnya di saku celananya. Dia merogoh ponselnya dan
menemukan nama ibunya terpampang di layar ponselnya.
“my mam..” kata Suzy
mengangkat ponselnya di hadapan Claire, bermaksud meminta izin untuk mengangkat
panggilan ibunya. Claire hanya tersenyum paham dan mengizinkan Suzy untuk
menjawab panggilannya.
“yeoboseyo.... omma...”
kata Suzy ketika menerima panggilan telfon ibunya.
“sayaang... selamat
untuk wisudanya, mian appa dan omma tidak bisa hadir kesana, kami sangat sibuk
di Korea. Kau tau kan bagaimana appamu sangat menggilai pekerjaannya?” kata
omma Suzy merasa bersalah karena tidak bisa hadir di acara penting anaknya yang
jauh dari jangkauannya.
“gwenchana...
arraseo....”ucap Suzy.
“kau sudah membeli
tiket untuk pulang kan? Sudah menyiapkan kepulanganmu nanti? jangan sampai ada
yang tertinggal ne...” kata omma Suzy kembali memunculkan sikap cerewetnya
sebagai seorang omma. Yah... seorang omma pasti selalu cerewet tentang anaknya
kan? Itu adalah wujud dari kepedulian mereka.
“ne....” kata Suzy
tidak bersemangat. Entah mengapa yeoja ini tidak begitu semangat untuk kembali
ke negaranya sendiri.
“kau mulai lagi....
kenapa kau selalu terdengar tidak senang ketika kami menyuruhmu kembali ke
Korea? Kau bahkan tidak pernah sekalipun dalam liburanmu selama lima tahun ini
berencana untuk pulang” kata ibu Suzy terdengar meninggikan suaranya lewat
panggilan telfonnya.
“omma... omma tau kan?
Aku ingin meniti karirku sebagai pelukis...” kata Suzy penuh penekanan.
“arra... arra... kau
kan juga bisa melakukannya di Korea, lagipula kau sudah dalam usia menikah
sekarang, aku ingin mencarikanmu suami yang baik...” kata omma Suzy.
“yak! Omma! Aku bahkan
masih 24 tahun.....” kata Suzy menanggapi.
“memangnya kenapa kalau
masih 24 tahun? Itu adalah umur yang cukup untuk menikah. Aku lebih suka kau
menikah dengan namja dari negara kita, kenapa kau selalu sulit ketika omma
memintamu untuk menikah, apakah kau sudah punya namjachinggu disana?” tanya
omma Suzy penasaran.
“a-anniyo...
oebsoeyo... namjachinggu bagaimana?” kata Suzy gugup. Dia hanya merasa malu
ketika ommanya menanyakan tentang hal ini padanya. Bukan hal yang sulit bagi
Suzy jika dia ingin memiliki seorang kekasih selama di Inggris. Ada beberapa
lelaki yang mengajaknya berkencan, tapi Suzy menolaknya. Dia hanya tidak bisa
melupakan cinta pertamanya dan memang tidak memiliki ketertarikan menjalani
hubungan spesial dengan siapapun.
“jadi kau tidak punya?
Kenapa? Omma rasa anak omma sangat cantik, tidak mungkin kan tidak ada
laki-laki yang mengajakmu kencan?” tanya omma Suzy antusias.
“ada beberapa, hanya
saja.....” jawab Suzy mengambang.
“hanya saja apa? Apa
ada orang lain yang anak omma sukai?” tanya omma Suzy sekali lagi. Suzy terdiam
mendengar pertanyaan ommanya, pikirannya tidak fokus dan ingatannya kembali
pada kejadian 5 tahun yang lalu ketika dia masih berada di Seoul.
“Suzy ah, lukisanmu sangat indah....” kata seorang
namja yang tiba-tiba duduk di samping Suzy.
Suzy
sedang berada di taman belakang Universitasnya, taman ini sedikit kurang
terjangkau dari kampus sehingga jarang sekali ada mahasiswa yang datang
mengunjunginya. Namun inilah yang membuat Suzy betah berlama-lam di tempat yang
sepi ini sambil menikmati kesejukan taman dan keindahan pepohonan rindang di
sekelilingnya.
“oeddeo? Apakah terlihat mirip?” kata Suzy
mengarahkan lukisannya pada namja yang duduk di sampingnya. Suzy mencoba
melukis latar belakang kampusnya dengan taman yang indah tempat dia berada.
Namja itu mengambil lukisan Suzy dan mengangkatnya sejajar dengan bahunya
menggunakan tangan kanannya. Dia memperhatikan lukisan Suzy dengan versi
aslinya, keduanya nampak indah dan tidak jauh berbeda.
“ini sangat indah, keduanya sama, kau benar-benar
pandai melukis” kata namja itu memuji Suzy. Wajah Suzy bersemu merah mendengar
pujian itu. Tanpa sadar dia mengembangkan senyumnya dengan begitu indah.
“kau terlalu memujiku oppa, kau kan juga pintar menggambar,
mengingat jurusanmu adalah arsitek....” kata Suzy pada namja itu.
“geurae... tapi aku bukan pelukis” kata namja itu
sambil menyentuh rambut kemudian lehernya dengan tangan kanannya.
“aku sedang mencari ide, tentang rumah yang ingin
aku desain, tapi aku belum ada bayangan sama sekali... jika itu kau, rumah
seperti apa yang kau inginkan?” tanya namja itu penasaran.
“naega? Emm.... aku suka rumah yang membuatku merasa
seperti berada di dunia terbuka, ketika aku melihat sekeliling aku bisa melihat
pohon-pohon, mungkin harus ada lukisan latar belakang hutan di dinding rumahku,
dan ketika aku melihat ke atas aku bisa melihat langit. aku suka langit siang
dan langit malam, langit itu harus bisa berubah-ubah ketika siang dan malam,
aku juga suka kolam renang, aku rasa akan menyenangkan jika memiliki kolam
renang di dalam rumah dengan background hutan dan langit yang cerah. Ah! Aku
juga ingin memiliki taman yang besar di samping rumahku dengan ayunan besar
yang indah. Lebih baik jika terjauh dari kebisingan kota Seoul” kata Suzy
menjelaskan rumah idamannya. Namja di samping Suzy hanya melongo mendengar
penjelasan Suzy dengan segala keinginannya.
“waah... keinginanmu benar-benar... besar...” kata
namja itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Suzy tertawa mendengar
tanggapan dari namja itu.
“wae? Bukankah itu akan menyenangkan oppa? Hidup
dirumah seperti itu, akan sangat menyenangkan...” kata Suzy antusias.
“geurae... geurae... tapi rumah seperti itu? Kau
membutuhkan banyak jasa,seorang arsitek yang sekaligus mau menjadi pelukis,
ckckck...” kata namja itu sambil membayangkan wujud dari keinginan Suzy. Wajah
namja itu terlihat sangat menarik untuk diperhatikan ketika memasang wajah
serius. Suzy memandang wajah namja itu dengan senyuman penuh arti yang tersembunyi.
“entahlah omma...
entahlah...” kata Suzy kembali dari ingatannya.
“cchhh... bagaimana
anak omma tidak memahami perasaannya sendiri? Sampai tidak tau apakah dia
menyukai seseorang atau tidak” kata omma Suzy tidak mengerti. Suzy memang tipe
yeoja yang tidak peka yang tidak segera memahami isi hatinya.
“baiklah... kau harus
segera kembali ke Korea, kami akan menunggumu, saranghae.....” kata omma Suzy
hendak mengakhiri panggilannya.
“nado saranghae... annyeong omma...” kata Suzy mengakhiri panggilan telfonnya.
“nado saranghae... annyeong omma...” kata Suzy mengakhiri panggilan telfonnya.
ffhyunzy/naykoayasameatmyworld.blogger.com
namja yg tabrakan sama Suzy pasti myungpa,kelihatan dari ciri2nya, next chinggu :)
BalasHapusSebelum baca part1 baca yg part akhir dulu dan ternyata sama hyunzy akhirnya baru deh baca part1 maklum aku kan hyunzy shipper....
BalasHapusne?? HyunZy??? omomo, nan eotteoke jigeum??? sdh terlanjur membaca part 1 (niatx biar penasaran terus lanjutanx--tapi kalau akhirx HyunZy--bagaimana dgn Myung????--KSH na ddo joa, geundae--hiks... jinjja..) miyanhe thor, nan ga lanjut lagi dech... jeongmal miyanheyo... geurigo gomawo...
BalasHapusnext mungkin dibuat pairing yg jelas satu couple saja main pairing-nya... jd salah paham nich...